Pengungkapan Risiko
1. Risiko Trading
Trading merupakan aktivitas dengan risiko tinggi dan tidak sesuai untuk semua individu. Nilai aset dapat bergerak secara cepat dan tidak terduga, menyebabkan fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat. Dalam kondisi pasar tertentu, Anda dapat kehilangan sebagian besar atau seluruh dana yang Anda investasikan. Anda tidak boleh berinvestasi menggunakan dana yang tidak mampu Anda tanggung kehilangannya. Kinerja historis, sinyal, atau strategi tertentu tidak menjamin hasil di masa mendatang.
2. Tidak Ada Jaminan Profit
Stockity tidak memberikan jaminan profit, pendapatan tetap, atau tingkat keberhasilan tertentu. Semua materi edukasi, indikator, atau fitur yang tersedia hanya bersifat informasi. Keputusan trading sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna. Hasil trading dapat bervariasi karena perbedaan strategi, kondisi pasar, kecepatan eksekusi, serta faktor teknis lainnya.
3. Risiko Teknis
Gangguan teknis dapat terjadi kapan saja, termasuk tetapi tidak terbatas pada: koneksi internet tidak stabil, kegagalan perangkat keras, crash aplikasi, pembaruan sistem, atau pemadaman server. Gangguan ini dapat menyebabkan keterlambatan eksekusi, penundaan transaksi, perubahan harga, atau ketidakmampuan mengakses akun. Pengguna bertanggung jawab memastikan perangkat dan koneksi internet dalam kondisi yang memadai sebelum melakukan trading.
4. Risiko Volatilitas
Pasar keuangan sangat volatil dan dapat berubah secara drastis karena berita ekonomi, kebijakan pemerintah, data makro, atau peristiwa global yang tidak terduga. Perubahan harga yang cepat dapat menambah kemungkinan kerugian signifikan dan dapat terjadi tanpa peringatan. Volatilitas tinggi juga dapat menyebabkan lonjakan spread dan slippage.
5. Risiko Likuiditas
Beberapa aset mungkin memiliki likuiditas rendah sehingga sulit untuk mengeksekusi order pada harga yang diinginkan. Aset dengan volume kecil atau kondisi pasar tertentu dapat menyebabkan order tereksekusi pada harga berbeda (slippage) atau bahkan tidak tereksekusi sama sekali.
6. Risiko Slippage & Requote
Slippage adalah perbedaan antara harga yang Anda lihat dan harga aktual saat order dieksekusi. Hal ini dapat terjadi selama volatilitas tinggi atau jaringan lambat. Requote dapat terjadi ketika harga berubah sebelum order diproses. Kedua kondisi tersebut merupakan bagian alami dari aktivitas trading.
7. Risiko Leverage
Jika platform menggunakan leverage, risiko kerugian dapat meningkat secara signifikan. Leverage memperbesar potensi keuntungan dan kerugian. Pergerakan kecil pada harga pasar dapat menyebabkan kerugian besar. Pengguna harus memahami sepenuhnya cara kerja leverage sebelum menggunakannya.
8. Risiko Psikologis & Emosional
Trading dapat memengaruhi kondisi emosional pengguna, termasuk stres, kecemasan, keputusan impulsif, atau overtrading. Kondisi ini dapat membuat pengguna mengambil keputusan tidak rasional. Manajemen emosi dan kedisiplinan sangat penting dalam trading.
9. Risiko Regulasi & Hukum
Perubahan peraturan pemerintah atau kebijakan regulator dapat memengaruhi akses layanan, ketersediaan aset, atau ketentuan trading tertentu. Stockity mematuhi aturan berlaku, namun perubahan eksternal dapat berdampak langsung pada layanan yang dapat Anda gunakan.
10. Risiko Pihak Ketiga
Deposit, penarikan, atau layanan tertentu dapat bergantung pada penyedia pihak ketiga seperti bank, payment gateway, atau penyedia infrastruktur digital. Gangguan pada layanan pihak ketiga dapat menyebabkan keterlambatan transaksi atau ketidakmampuan mengakses dana.
11. Risiko Keamanan Cyber
Meskipun Stockity menerapkan langkah keamanan tingkat tinggi, tidak ada sistem yang dapat menjamin keamanan 100%. Serangan siber, peretasan, malware, phishing, atau upaya akses ilegal dapat terjadi. Pengguna harus menjaga keamanan perangkat pribadi dan tidak membagikan informasi login kepada siapa pun.
12. Risiko Eksekusi & Delay
Kecepatan eksekusi dapat dipengaruhi oleh kondisi jaringan, beban server, atau situasi pasar. Delay dapat menyebabkan harga berubah sebelum order diproses. Pengguna harus memahami bahwa delay adalah risiko umum dalam trading online.
13. Risiko Biaya & Fee
Trading dapat melibatkan biaya seperti spread, komisi, biaya swap, atau biaya penarikan. Biaya tersebut dapat mengurangi keuntungan atau meningkatkan kerugian. Pengguna bertanggung jawab membaca seluruh rincian biaya yang berlaku.
14. Risiko Force Majeure
Situasi luar biasa seperti bencana alam, perang, gangguan internet global, krisis politik, atau kondisi force majeure lain dapat menyebabkan gangguan layanan, volatilitas ekstrem, atau penghentian sementara akses platform.
15. Saran Profesional
Stockity tidak memberikan saran keuangan, hukum, atau investasi. Jika Anda tidak memahami risiko trading, konsultasikan dengan penasihat keuangan independen sebelum berpartisipasi.