Kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) & Pencegahan Pendanaan Terorisme (CFT)
1. Tujuan Kebijakan AML
Kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (CFT) ini disusun untuk memastikan bahwa Stockity beroperasi sesuai prinsip hukum, etika, dan standar internasional terkait pencegahan kejahatan keuangan. Tujuan utama kebijakan ini adalah melindungi platform dari upaya penyalahgunaan oleh individu atau organisasi yang bermaksud memanfaatkan sistem keuangan untuk mencuci uang hasil tindak pidana, menyembunyikan sumber dana ilegal, atau mendukung aktivitas teroris. Upaya ini mencakup implementasi kontrol internal, pemantauan berkelanjutan, dan proses identifikasi risiko yang dapat mengancam integritas operasional. Kebijakan AML bertujuan menciptakan lingkungan perdagangan yang aman bagi seluruh pengguna, mencegah masuknya dana ilegal ke dalam ekosistem platform, meningkatkan transparansi transaksi, serta memastikan bahwa setiap transaksi dapat ditelusuri. Dengan demikian, platform mampu menjaga kepercayaan pengguna, regulator, dan mitra bisnis. Kebijakan ini juga mendukung penerapan prinsip mengenal pengguna (Know Your Customer/KYC), memastikan bahwa setiap pengguna memiliki identitas yang valid, jelas, dan dapat diverifikasi.
2. Verifikasi Identitas dan KYC
Untuk memenuhi standar pengawasan internasional dan regulasi setempat, Stockity menerapkan proses KYC secara ketat. Setiap pengguna wajib memberikan informasi identitas yang akurat sebelum menggunakan fitur tertentu dalam platform. Verifikasi identitas dapat mencakup permintaan dokumen pribadi seperti kartu identitas resmi, paspor, atau dokumen pendukung lain yang menunjukkan bukti alamat dan keabsahan pengguna. Di beberapa kondisi, platform dapat meminta foto selfie, video verifikasi, atau dokumen tambahan untuk memastikan identitas pengguna valid dan bukan identitas palsu atau curian. KYC bukan hanya proses awal, tetapi juga proses yang berkelanjutan. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian, kejanggalan, atau perubahan data yang signifikan, Stockity berhak melakukan verifikasi ulang. Pengguna diharuskan memberikan data yang benar, terkini, dan tidak menyesatkan. Proses KYC membantu mencegah penggunaan akun oleh pelaku kejahatan, bot, atau jaringan kriminal. Selain itu, platform juga mengkategorikan pengguna berdasarkan tingkat risiko, menentukan batasan transaksi yang sesuai, serta mengawasi akun yang memiliki pola transaksi tidak biasa. Identifikasi risiko dilakukan secara individual berdasarkan profil pengguna, negara asal, tingkat aktivitas, dan perilaku transaksi.
3. Pemantauan dan Analisis Transaksi
Stockity melakukan pemantauan transaksi secara real-time dan berkelanjutan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan yang dapat mengindikasikan praktik pencucian uang atau pendanaan terorisme. Sistem internal menggunakan algoritma dan pemodelan risiko untuk mengidentifikasi pola tidak wajar, seperti volume transaksi yang tidak sesuai profil pengguna, peningkatan aktivitas secara tiba-tiba, penggunaan metode pembayaran berisiko tinggi, atau upaya memecah transaksi (structuring/smurfing). Selain pemantauan otomatis, tim kepatuhan (compliance) juga melakukan analisis manual terhadap transaksi tertentu yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Jika ditemukan transaksi yang berpotensi berbahaya, platform dapat menunda, memblokir, membatasi, atau menolak transaksi tersebut hingga pemeriksaan selesai. Pengguna mungkin diminta memberikan informasi tambahan seperti bukti sumber dana, tujuan transaksi, atau dokumen pendukung lainnya. Stockity berkomitmen menjaga privasi pengguna, namun akan selalu mematuhi kewajiban hukum untuk melaporkan aktivitas mencurigakan. Pemantauan transaksi juga mencakup peninjauan perilaku akun dalam jangka panjang, bukan hanya transaksi individual. Hal ini memastikan identifikasi pola berulang yang mungkin tidak terlihat dalam pemeriksaan jangka pendek.
4. Pelaporan Aktivitas Mencurigakan
Sebagai bagian dari kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku, Stockity wajib melaporkan setiap aktivitas atau transaksi yang dicurigai melanggar ketentuan AML kepada otoritas berwenang. Laporan ini dapat mencakup penyediaan data pengguna, riwayat transaksi, serta informasi relevan lainnya yang diperlukan untuk mendukung investigasi. Stockity tidak berkewajiban memberi tahu pengguna saat laporan dibuat, sesuai pedoman internasional terkait kerahasiaan proses pelaporan. Aktivitas mencurigakan yang dilaporkan termasuk transaksi dengan sumber dana tidak jelas, penggunaan akun untuk menampung dana ilegal, transaksi dengan pihak yang masuk dalam daftar pantauan internasional, atau aktivitas yang tidak sejalan dengan profil ekonomi pengguna. Selain itu, platform dapat menangguhkan, membatasi, atau menutup akun jika terdapat bukti yang menunjukkan bahwa akun tersebut digunakan untuk tujuan ilegal. Proses pelaporan dilakukan secara profesional, tepat waktu, dan sesuai standar regulator. Stockity juga terus memperbarui prosedur pelaporan sesuai perkembangan peraturan, memastikan bahwa setiap laporan dibuat dengan akurat dan lengkap.
5. Pencegahan Penyalahgunaan Platform
Stockity berkomitmen mencegah platformnya disalahgunakan oleh individu atau organisasi untuk kegiatan kriminal. Oleh karena itu, platform menerapkan berbagai lapisan perlindungan termasuk pemantauan berbasis teknologi, pemeriksaan identitas, pembatasan fitur untuk pengguna berisiko tinggi, serta audit internal berkala. Pengguna dilarang keras menggunakan platform untuk menyembunyikan dana ilegal, melakukan penipuan, transaksi fiktif, atau operasi keuangan yang tidak transparan. Pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat menyebabkan penutupan permanen akun, pembekuan dana, dan tindakan hukum sesuai ketentuan regulator. Pengguna juga bertanggung jawab memastikan bahwa akun mereka tidak digunakan oleh pihak lain. Platform dapat menerapkan pembatasan wilayah (geo-restrictions), melarang penggunaan VPN tertentu, dan memantau alamat IP untuk memastikan keaslian akses. Dengan pendekatan ini, Stockity memastikan integritas sistem tetap terjaga dan risiko kejahatan keuangan dapat diminimalisir.
6. Edukasi Pengguna dan Pembaruan Kebijakan
Stockity menyediakan materi edukasi bagi pengguna terkait keamanan transaksi, risiko pencucian uang, dan praktik terbaik dalam menjaga keamanan akun. Edukasi ini mencakup tips mengenali skema penipuan, pentingnya verifikasi identitas, serta cara menjaga kerahasiaan data pribadi. Selain itu, kebijakan AML akan diperbarui secara berkala mengikuti perubahan regulasi dan standar internasional. Pengguna diwajibkan membaca dan memahami setiap perubahan kebijakan yang berlaku. Dengan demikian, seluruh pihak yang terlibat dalam operasional platform memiliki pemahaman yang sama mengenai kewajiban, batasan, dan prosedur yang harus dipatuhi.